Sejarah Internet Banking

Internet Banking
Internet Banking

Sejarah Internet Banking di mulai Tahun 1980an, implementasi e-Banking dan mobile banking mulai di lakukan oleh beberapa Bank di Indonesia.Proses Kreatif ini dipicu setelah beberapa perusahaan memulai konsep Belanja melalui internet atau lebih di kenal dengan belanja online.Beberapa Bank sudah mulai membuat dan mengembangkan data fasilitas database online,

Tahun 1980an Bank bank di Amerika dan Eropa memulai penelitian dan percobaan Pemrograman pada konsep Home Banking.Ketika itu komputer dan internet banking belum begitu berkembang , penggunaan Home bangking pada dasarnya terbuat dari mesin fax dan telpon untuk memudahkan layanan kepada pelanggan.

Nottingham Building Society disingkat dengan NSB meluncurkan layanan perbankan internet pertama di inggris, Sejarah Internet Banking ini terlaksana pada tahun 1983.Layanan ini tidak berkembang dengan baik karena membatasi jumlah transaksi dan fungsi dari para pemegang rekening, fasilitas yang di buat NSB berasal dari sistem yang dikenal sebagai Pestel yang digunakan departemen Pos inggris

Baru pada bulan Oktober 1994, layanan perbankan online internet banking petama di amerika mulai diperkenalkan. Pengembangnya adalah Stanford Federal Credit Union yang merupakan sebuah lembaga bergerak dibidang keuangan, tapi hal ini menciptakan pro dan kontra dari uang elektronik.Internet Banking telah menjadi sebuah revolusi yang meningkatkan peranan sektor realnya.

Kita kembali pada Sejarah Internet Banking di Indonesia, Indoneaia sendiri baru memperkenalkan internet banking pada Tahun 2001, Bank Sentral Asia (BCA) merupakan Bank pertama Indonesia yang berani mengoperasikan e-Banking secara masif di Indonesia melalui situs Klik BCA. Yang di amankan dengan enkripsi SSL 2048 bit dan fasilitas firewall pada situsnya. tetapi Awal masuknya pemograman internet banking Indonesia pertama adalah Bank Indonesia.

Sejarah Internet Banking di Indonesia :

  • 1998 Sep, Bank Internasional Indonesia
  • 2000, Bank Niaga
  • 2001, Bank Bukopin
  • 2001, Bank Sentral Asia (BCA)
  • 2003, Bank Mandiri
  • 2005, Bank PermataNet
  • 2006, Bank Permata e-Business
  • 2007, Bank Negara Indonesia & Bank Lippo
  • 2008, Bank Danamon Indonesia
  • 2009, Bank Rakyat Indonesia
  • 2010, Bank Mega

Kasus Hacker pertama Sejarah Internet Banking di Indonesia

Orang pertama yang pernah terkena kasus ini adalah Steven Haryanto, dia adalah pembuat lima situs KlikBCA palsu 
yang beralamat di klikbca.com, kilkbca.com, clikbca.com, 
klickbca.com dan klik bca.com.

Seperti yang diberitakan Steven yang pernah bekerja di media 
online Satunet.com, dia membuat beberapa situs yang sama persis 
dengan situs internet banking BCA www.klikbca.com.Jika kita masuk kita situs tersebut anda akan mendapatkan situs internet banking yang sama persis dengan situs Klik BCA, hanya saja saat melakukan login anda tidak akan masuk ke fasilitas internet banking BCA dan akan tertera “The page cannot be displayed”.

Hal ini berakibat fatal terhadap pengguna layanan BCA karena pada saat melakukan login user name dan PIN internet anda kan terkirim pada pemilik situs tersebut.

Akan tetapi dalam pernyataannya Steven menyatakan penyesalan yang mendalam dan mengakui, hal menimbulkan kerugian kepada pihak BCA dan pihak pelanggan yang masuk kedalam situs palsu tersebut.

 

Dear BCA,

Dengan ini saya:

Nama: Steven Haryanto

Alamat: (dihapus-red.), Bandung 40241

Pembeli domain-domain internet berikut:

WWWKLIKBCA.COM
KILKBCA.COM
CLIKBCA.COM
KLICKBCA.COM
KLIKBAC.COM

Melalui surat ini saya secara pribadi dan tertulis menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Saya menyesal dan mengakui telah menimbulkan kerugian kepada pihak BCA dan pihak pelanggan yang kebetulan masuk ke situs palsu tersebut. Namun saya menjamin bahwa saya tidak pernah dan tidak akan menyalahgunakan data tersebut. Bersama ini pula data user saya serahkan kepada BCA. Sejauh pengetahuan saya, data ini tidak pernah bocor ke tangan ketiga dan hanya tersimpan dalam bentuk terenkripsi di harddisk komputer pribadi saya. Mohon BCA segera menindaklanjuti data ini.

Dengan ini juga saya ingin menjelaskan bahwa perbuatan ini berangkat dari rasa keingintahuan saja, untuk mengetahui seberapa banyak orang yang ternyata masuk ke situs plesetan tersebut. Tidak ada motif kriminal sama sekali. Alasan nyatanya, saya bahkan memajang nama dan alamat asli saya di domain tersebut, dan bukan alamat palsu. Sebab sejak awal pembelian saya memang tidak berniat mencuri uang dari rekening pelanggan.

Saya tidak pernah menjebol, menerobos, atau mencoba menerobos sistem jaringan atau keamanan milik BCA/Internet Banking BCA. Melainkan, yang saya lakukan yaitu membeli beberapa domain plesetan dengan uang saya sendiri, dan menyalin halaman indeks dan halaman login www.klikbca.com ke server lain. Itu tetap suatu kesalahan, saya akui.

Saya tidak pernah mengkopi logo KlikBCA atau mengubahnya. Semua file situs-situs gadungan, berasal dari server aslinya di www.klikbca.com. yang dilihat pemakai, kecuali file halaman depan dan halaman login di

Saya betul-betul mengharapkan apa yang telah saya perbuat ini LEBIH BERDAMPAK AKHIR POSITIF KETIMBANG NEGATIF. Para pemakai dapat terbuka masalahnya dan menjadi lebih sadar akan isu keamanan ini. Ingat iklan Internet Banking Anda? “Pengamanan berlapis-lapis. SSL 128 bit… Disertifikasi oleh Verisign…Firewall untuk membatasi akses… Userid dan PIN.” Apakah seseorang harus menciptakan teknologi canggih, menyewa hacker jempolan, menjebol semua teknologi pengaman itu untuk memperoleh akses ke rekening pemakai? Tidak. Yang Anda butuhkan hanyalah 8 USD. Ironis memang.

Masalah TYPO SITE adalah MASALAH FUNDAMENTAL domain.com/.net/.org yang tidak mungkin dihindari (kita dapat melihat database whois untuk melihat betapa banyaknya domain plesetan-plesetan yang dibeli pihak ketiga). Kebetulan dalam percobaan saya ini adalah klikbca.com. Semua situs-situs online sebetulnya terancam akan masalah ini, yaitu masalah pembelian domain salah ketik. Saat ini saya sendiri telah/akan terus berusaha untuk menjernihkan masalah ini kepada khalayak ramai dan tidak bermaksud sama sekali merugikan pihak BCA maupun customernya. Semua domain plesetan akan saya serahkan kepada BCA tanpa perlu BCA mengganti biaya pendaftaran. Itu tidak saya harapkan setimpal dengan kerugian yang mungkin telah saya timbulkan, tapi hanya untuk menunjukkan rasa penyesalan dan permohonan maaf saya.

Demikian surat ini dibuat. Saya lampirkan juga kepada media massa sebagai permohonan maaf kepada publik dan akan saya taruh di situs master.web.id dan situs lain sebagai pengganti artikel sebelumnya yang telah diminta secara baik-baik oleh BCA untuk diturunkan.

Saya juga memohon kebijaksanaan para netter dan pembaca untuk tidak mengacuhkan forward email yang beredar dan bernada miring. Seperti yang saya jelaskan inilah yang terjadi dan tidak pernah ada penyalahgunaan data atau pencurian.

Semua situs gadungan telah diganti dengan peringatan dan link ke www.klikbca.com (situs asli). Tidak ada lagi data yang direkam. Semua domain akan saya serahkan ke BCA. Terima kasih atas pengertian Anda semua.

Salam,

Steven Haryanto

Bandung, 6 Juni 2001

 sumber : Telkomspeedy

Demkian Artikel Sejarah Internet Banking saya buat semoga bermanfaat.

Silakan Tinggalkan Pesan